Thursday, June 21, 2012

Olahraga & Kanker | Bebas dari Kanker dengan Olahraga


#amandarikanker

Dapat memberikan manfaat untuk tingkat insulin yang aman, mengurangi peradangan, dan meningkatkan imunitas.


Tinjauan berbagai studi telah menemukan adanya hubungan antara aktivitas fisik (olahraga) dengan menurunnya risiko kematian pada penderita kanker seperti kanker payudara dan usus besar.

Pengobatan kanker dan skrining telah memungkinkan penderita kanker memiliki harapan hidup lebih lama. Selain itu, gaya hidup sehat seperti olahraga, juga dapat mempengaruhi prognosis mereka.

Beberapa studi observasional dan uji coba terkontrol secara acak menunjukkan, bahwa olahraga memiliki efek positif bagi penderita kanker.


Untuk menguji hubungan antara olahraga dengan kelangsungan hidup penderita kanker, Rachel Ballard-Barbash, MD, dari Program Penelitian Terapan di Divisi Pengendalian Kanker dan Ilmu di Institut Kependudukan Kanker Nasional dan rekan (Applied Research Program in the NCI Division of Cancer Control and Population Sciences), melaporkan kedua studi observasional dan uji coba terkontrol secara acak yang mengamati hubungan antara aktivitas fisik dan kematian dan atau biomarker (penanda biologis) kanker di antara para penderita kanker.  Penelitian itu diterbitkan antara Januari 1950 dan Agustus 2011.

Para peneliti menemukan, bahwa olahraga dapat memberikan manfaat untuk tingkat insulin yang aman, mengurangi peradangan, dan mungkin dapat pula meningkatkan imunitas.

Bukti terkuat adalah untuk penderita kanker payudara: Kebanyakan studi menunjukkan penurunan risiko signifikan secara statistik kanker payudara dan semua penyebab kematian. Bukti terkuat berikutnya adalah untuk penderita kanker kolorektal (usus besar).

Para peneliti menunjukkan bahwa karena keragaman studi, tidak mungkin untuk meramalkan kemungkinan rekomendasi spesifik tentang jenis dan waktu aktivitas fisik.

Namun, mereka bisa membuktikan keselamatan secara keseluruhan, manfaat fisik dan mental dari olahraga untuk penderita kanker.

Mereka menambahkan, bahwa uji coba terkontrol secara acak di masa depan harus melihat berbagai jenis olahraga, serta bagaimana obesitas, penurunan berat badan, dan perawatan kanker dapat mempengaruhi efek olahraga terhadap biomarker. Juga, bagaimana latihan dapat mempengaruhi penyakit penyerta pada penderita kanker harus dipelajari.


Edward L. Giovannucci, MD, ScD, dari Departemen Nutrisi di Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Harvard (Professor of Nutrition and Epidemiology - Department of Nutrition - Harvard School of Public Health) , menyatakan bahwa aktivitas fisik dapat memperpanjang harapan hidup penderita kanker, serta kualitas hidup mereka.



"Meskipun dampak langsung dari aktivitas fisik pada pasien tidak bisa dibuktikan secara pasti, tapi perlu diingat aktivitas fisik umumnya aman, mampu meningkatkan kualitas hidup pasien kanker, dan memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya. Karenanya, olahraga yang memadai harus menjadi bagian perawatan standar untuk pasien kanker, " tambahnya.

Studi ini diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute.

Penulis: Zeenews/Ririn Indriani


Sumber berita dan foto:
http://www.beritasatu.com/features/47474-olahraga-perpanjang-harapan-hidup-penderita-kanker.html
http://gita-didyouknow.blogspot.com/2012/05/fakta-jogging-yang-mengejutkan.html
http://epi.grants.cancer.gov/highlights/highlights2004.html
http://www.cancer.gov/aboutnci/ncicancerbulletin/archive/2004/042004/page9/AllPages


47238_PUMA Online Store - Friends & Family Sale - 40% Off Entire Purchase. Use Coupon code PUMASAVE40.


Save 30% on Select Running Footwear at PUMA!



No comments:

Post a Comment