Showing posts with label kolesterol. Show all posts
Showing posts with label kolesterol. Show all posts

Monday, June 18, 2012

Kolesterol | HDL & LDL in Kolesterol

Si Jahat dan Si Baik itu Bernama Kolesterol





Kolesterol siapa yang tak pernah mendengarnya? Kata ini begitu populer. Bukan karena kebaikannya, melainkan karena peranannya sebagai pemicu penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, dan impotensi. Orang pun banyak yang antipati padanya. Padahal zat ini juga berguna bagi tubuh.

Kolesterol adalah salah satu komponen lemak, selain trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas. Sebagaimana zat gizi yang lain, lemak juga sangat berguna bagi tubuh. Menurut dr John Gullota, ketua AMA Therapeutics Committee, sebagaimana dikutip ‘’Good Health & Medicine’’, kolesterol berfungsi membentuk dinding sel (membran sel) dalam tubuh.

Selain itu ia juga berperan penting dalam produksi hormon seks, vitamin D, serta untuk fungsi otak dan saraf. Manusia rata-rata membutuhkan 1.100 miligram kolesterol per hari untuk memelihara dinding sel dan fungsi fisiologis lain.

Kolesterol yang terdapat dalam tubuh manusia berasal dari dua sumber utama yaitu dari makanan yang dikonsumsi dan dari pembentukan oleh hati. Kolesterol yang berasal dari makanan terutama terdapat pada daging, unggas, ikan, dan produk olahan susu. Jeroan daging seperti hati sangat tinggi kandungan kolesterolnya, sedangkan makanan yang berasal dari tumbuhan justru tidak mengandung kolesterol sama sekali.

Setelah makan, kolesterol akan diserap oleh usus halus untuk selanjutnya masuk ke sirkulasi darah dan disimpan dalam suatu mantel protein. Mantel protein-kolesterol ini kemudian dikenal dengan nama kilomikron.

Hati sendiri mempunyai fungsi ganda yaitu mengambil kolesterol dari sirkulasi darah dan memproduksi kembali kolesterol bila keadaan memungkinkan. Setelah makan, hati akan menyaring kilomikron yang berada di sirkulasi darah, lalu diantara waktu makan, hati akan mengeluarkan kembali kolesterol yang diserap tersebut kembali ke peredaran darah. Disini hati memegang peranan dalam menjaga keseimbangan kolesterol yang berada dalam sirkulasi darah manusia.

Si Baik dan Si Jahat
Terdapat berbagai macam kolesterol di dalam darah. Ada yang bersahabat dengan tubuh, tapi tidak sedikit yang berbahaya. Kolesterol yang termasuk kategori kolesterol baik adalah HDL (High Density Lipoproteins). Sekitar 0,25 hingga 0,33 bagian kolesterol dalam darah terdiri atas kolesterol HDL. Adapun kolesterol yang tergolong jahat adalah LDL (Low Density Lipoproteins), Trigliserida, dan Lp(a).

Kolesterol LDL sering disebut dengan kolesterol jahat, karena peningkatan kadar kolesterol ini dalam darah dihubungkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit.

Kolesterol LDL akan berakumulasi di dinding arteri sehingga membentuk semacam plak yang menyebabkan dinding arteri menjadi kaku dan rongga pembuluh darah menyempit. Proses ini dikenal dengan nama atherosklerosis.

Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya, serta lengan dan tungkai. Jika aterosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak (arteri karotid), maka bisa terjadi stroke.

Jika terjadi di dalam arteri yang menuju ke jantung (arteri koroner), bisa terjadi serangan jantung.
Kolesterol HDL sebaliknya sering disebut dengan kolesterol baik karena kolesterol ini mencegah terjadinya atherosklerosis dengan cara mengeluarkan kolesterol jahat dari dinding arteri dan mengirimkannya ke hati.

Jadi, bila kadar kolesterol LDL tinggi sedangkan kadar kolesterol HDL rendah maka merupakan faktor risiko terjadinya atherosklerosis. Sebaliknya yang diharapkan adalah kadar kolesterol LDL rendah dan kadar kolesterol HDL yang tinggi.

Faktor Risiko
Banyak orang beranggapan hanya mereka yang tua atau yang gemuk saja yang berisiko menderita kolesterol tinggi. Padahal penyakit ini tidak mengenal usia. Mereka yang muda bisa saja terserang penyakit ini.

Pola makan yang tidak seimbang salah satu penyebabnya. Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan kolesterol akan meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Lemak dibagi menjadi lemak jenuh dan lemak tak jenuh berdasarkan pada struktur kimianya.

Lemak jenuh terutama berasal dari daging dan produk olahan susu yang akan meningkatkan kadar kolesterol darah. Beberapa minyak tumbuhan yang dibuat dari buah kelapa, sawit, dan cokelat juga tinggi kadar lemak jenuhnya.

Selain pola makan yang tidak seimbang, faktor keturunan, kelebihan berat badan, kurangnya aktivitas fisik dan olahraga, serta merokok merupakan penyebab umum kolesterol tinggi.

Adapun kondisi kesehatan yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi di antaranya konsumsi alkohol yang berlebihan, diabetes, penyakit ginjal, penyakit liver, dan underactive thyroid gland yang disebut hypothyroidism.

Pada pasien dengan familial hypercholesterolemia (FH), terdapat pengurangan jumlah yang signifikan dari reseptor kolesterol LDL dalam hatinya.Pasien ini juga akan rentan menderita atherosklerosis dan serangan jantung pada usia muda.

Sampai pada usia 45 tahun, laki-laki cenderung mempunyai kolesterol total yang lebih tinggi dibanding perempuan. Sebaliknya perempuan cenderung mempunyai tingkat HDL yang lebih tinggi. Karenanya laki-laki pada usia 40 tahunan mempunyai kemungkinan tingkat kematian akibat penyakit jantung empat kali lebih tinggi daripada perempuan pada usia yang sama.

Tetapi dengan berjalannya waktu, statistik ini berubah. Setelah menopause, tingkat LDL perempuan cenderung naik, dan tingkat HDL-nya menurun. Jadi, risiko penyakit jantungnya berlanjut naik bersamaan dengan usianya. Setelah menopause, perempuan cenderung mempunyai tingkat LDL yang lebih tinggi dibanding laki-laki pada usia yang sama.

Tanpa Gejala
Pada sebagian besar kasus, penderita kolesterol tinggi (hiperkolesterol) tidak merasakan gejala sama sekali. Biasanya mereka baru mengetahui menderita hiperkolesterol setelah dinyatakan menderita penyakit jantung koroner atau stroke.

Namun, sebagian orang merasakan sakit kepala dan pegal-pegal sebagai gejala awal. Gejala ini muncul sebagai akibat dari kurangnya oksigen. Kadar kolesterol yang tinggi menyebabkan aliran darah menjadi kental sehingga oksigen menjadi kurang.

Ketiadaan gejala yang khas membuat kita harus selalu waspada dengan melakukan tes kadar kolesterol secara teratur. Dokter menyarankan agar setelah usia 20 tahun kita melakukan tes kolesterol minimal lima tahun sekali. Tes bisa dilakukan di laboratorium atau dilakukan sendiri dengan menggunakan alat cholesterol-meter yang dapat langsung memeriksa kadar kolesterol dalam darah.

Jika total kolesterol kurang dari 200 miligram per desiliter atau mg/dL berarti masih normal. Untuk LDL, yang ideal adalah kurang dari 100 miligram per desiliter. Adapun HDL usahakan kadarnya lebih dari 40 mg/dl. (Nashihah-13)

Cholesterol Test


Sumber :
http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetak&id_beritacetak=39977
20 November 2008 Diunduh 31 Maret 2009

http://aa-kolesterol.blogspot.com/2009_12_01_archive.html

Sumber Gambar:
http://www.becomehealthynow.com/conditions/images/lifecycle_of_lipoproteins.jpghttp://solusi-diabetes.com/images/Kolesterol_Lemak.jpg

Sunday, June 17, 2012

Kolesterol | Apa kolesterol itu sebenarnya ?

KOLESTEROL

Apa kolesterol itu sebenarnya ?


Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.

Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh. Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Tetapi bila kolesterol dalam tubuh berlebih akan tertimbun didalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Kolesterol yang kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena makanan ekstern yang berasal dari lemak hewani, telur dan yang disebut sebagai makanan sampah (junkfood).

Apa yang terjadi dalam tubuh ?
Unsur-unsur lemak dalam darah terdiri atas kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas. Hanya seperempat dari kolesterol yang terkandung dalam darah berasal langsung dari saluran pencernaan yang diserap dari makanan, sisanya merupakan hasil produksi tubuh sendiri oleh sel-sel hati.

Lemak yang terdapat dalam makanan akan diuraikan menjadi kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas pada saat dicerna dalam usus. Keempat unsur lemak ini akan diserap dari usus dan masuk kedalam darah. Kolesterol dan unsur lemak lain tidak larut dalam darah. Agar dapat diangkut dalam aliran darah, kolesterol bersama dengan lemak-lemak lain (trigliserida dan fosfolipid) harus berikatan dengan protein untuk membentuk senyawa yang larut dan disebut dengan lipoprotein.



Kilomikron merupakan liprotein yang mengangkut lemak menuju ke hati. Dalam hati, ikatan lemak tersebut akan diuraikan sehingga terbentuk kembali keempat unsur lemak tersebut, dan asam lemak yang terbentuk akan dipakai sebagai sumber energi atau bila jumlahnya berlebih akan disimpan dalam jaringan lemak. Bila asupan kolesterol tidak mencukupi, sel hati akan memproduksinya. Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL ( Low Density Lipoprotein ) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL ( High Density Lipoprotein ) untuk dibawa kehati yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam ( cairan ) empedu.

LDL mengandung lebih banyak lemak daripada LDL sehingga ia akan mengambang di dlam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B (apolipoprotein-B). LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat" karena dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Sebaliknya HDL disebut sebagai lemak yang baik karena dalam operasinya ia membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya kembali ke hati. Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A (apolipoprotein). HDL ini mempunyai kandungan lemak lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi atau lebih berat.


Bagaimana kolesterol menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah?
Kolesterol yang berlebihan dalam darah akan mudah melekat pada dinding sebelah dalam pembuluh darah. Selanjutnya, LDL akan menembus dinding pembuluh darah melalui lapisan sel endotel, masuk ke lapisan dinding pembuluh darah yang lebih dalam yaitu intima. Makin kecil ukuran LDL atau makin tinggi kepadatannya makin mudah pula LDL tersebut menyusup ke dalam Iintima. LDL demikian disebut LDL kecil padat.

LDL yang telah menyusup ke dalam intima akan mengalami oksidasi tahap pertama sehingga terbentuk LDL yang teroksidasi. LDL-teroksidasi akan memacu terbentuknya zat yang dpat melekatkan dan menarik monosit (salah satu jenis sel darah putih) menembus lapisan endotel dan masuk ke dalam intima
disamping itu LDL-teroksidasi juga menghasilkan zat yang dapat mengubah monosit yang telah masuk ke dalam intima menjadi makrofag.

Sementara itu LDL-teroksidasi akan mengalami oksidasi tahap kedua menjadi LDL yang teroksidasi sempurna yang dapat mengubah makrofag menjadi sel busa. Sel busa yang terbentuk akan saling berikatan membentuk gumpalan yang makin lama makin besar sehingga membentuk benjolan yang mengakibatkan penyempitan lumen pembuluh darah.

Keadaan ini akan semakin memburuk karena LDL akan teroksidasi sempurna juga merangsang sel-sel otot pada lapisan pembuluh darah yang lebih dalam (media) untuk masuk ke lapisan intima dan kemudian akan membelah-belah diri sehingga jumlahnya semakin banyak.

Uraian tersebut diatas menunjukan bahwa terjadinya sumbatan pada pembuluh darah tidak semudah yang kita bayangkan. Kadar kolesterol yang tinggi perlu diwaspadai karena merupakan cikal bakal proses penyumbatan pembuluh darah, terlebih lagi bila yang meninggi adalah kadar kolesterol LDL, yang kita kenal sebagai lemak "jahat". Kalau kita lihat mekanisme pembentukan sumbatan pembuluh darah diatas, LDL semakin berbahaya bila mempunyai ukuran kecil dengan kepadatan tinggi atau yang kita kenal sebagai LDL-kecil-padat.

Klasifikasi LDL dan HDL Kolesterol, Total Kolesteroll dan triglycerides

LDL ("Kolesterol jahat”)
Kurang dari 100 > Optimal
100-129 > Mendekati optimal
130-159 > Batas normal tertinggi
160-189 > Tinggi
Lebih dari 190 > Sangat Tinggi

HDL ("Kolesterol Baik”)
Kurang dari 40 > Rendah
Lebih dari 60 > Tinggi

Total cholesterol (TC)
Kurang dari 200 > Yang diperlukan
200-239 > Batas normal tertinggi
Lebih dari 240 > Tinggi

Triglycerides
Less than 150 > Normal
150-199 > Batas normal tertinggi
200-499 > Tinggi
Equal to or higher than 500 > Sangat tinggi

Bagaimana Cara Menurunkan Kolsterol?
Buah-buahan dan sayuran secara alami memiliki banyak manfaat dan berkhasiat bagi tubuh manusia serta bebas kolesterol.

Selain memperhatikan manfaat dari buah dan sayuran, kita perlu juga memperhatikan cara pengolahan dan penyajian supaya zat-zat penting yang terkandung di dalamnya agar tak hilang.

Dalam memasak, harus diperhatikan lama pemasakan dan panas yang digunakan. Begitu pula dalam mengupas buah. Sebaiknya tidak terlalu banyak membuang bagian kulitnya karena pada bagian dekat permukaan kulit tersebut banyak mengandung vitamin dan mineral penting. Beberapa buah-buahan bahkan dianjurkan dimakan bersama kulitnya seperti apel, jambu biji, dan pir.

Adapun sayur dan buah-buahan yang bermanfaat dalam menurunkan kolesterol, antara lain :

Alpukat

Anggur

Kedelai

Bawang Putih

Teh Hijau

Ikan Laut


Cholesterol Test



Source :
http://www.pjnhk.go.id/
http://www.heartinfo.org/
http://www.rrionline.com/
http://www.prodia.co.id/
National Heart, Lung, and Blood Institute

Sumber :
http://id.inaheart.or.id/?p=32
31 Maret 2009
http://aa-kolesterol.blogspot.com/2009/03/kolesterol.html

Sumber Gambar:
http://www.kalbe.co.id/files/news/icon/cholesterol.jpg